Presiden Joko Widodo memberikan pesan khusus untuk masyarakat yang akan merayakan natal dan tahun baru. Ia meminta masyarakat tidak berpesta berlebihan selamat perayaan Natal dan tahun baru. “Terutama tahun baru, untuk dirayakan secara sederhana alasannya ialah kita juga perlu memperlihatkan keteladanan pada semuanya bahwa perayaan dapat bersama dengan baik tanpa harus berlebihan,” ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/12) malam.
Imbauan itu disampaikan terutama untuk masyarakat yang mengadakan pesta di hotel dan tempat publik lainnya.Untuk ibadah perayaan Natal, kata Pramono, pemerintah memastikan akan berlancar, kondusif dan damai. “Polisi telah siap untuk pengamanan,” tandasnya
Pemerintah telah siap 100 persen mengamankan perayaan Natal 2015 dan pesta tahun baru. Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Badroidin Haiti mensinyalir ada beberapa titik rawan di Indonesia menjelang natal dan tahun gres 2016. Karena itu, Polisi Republik Indonesia akan menyebar 80 ribu personil untuk melaksanakan pengamanan.
Badrodin menambahkan, dalam rangka operasi pengamanan demam isu libur selesai tahun ini pihaknya juga berkoordinasi dengan Tentara Republik Indonesia (TNI) di sejumlah titik rawan itu.
"Personel dari Polisi Republik Indonesia sekitar 80 ribu dan Tentara Nasional Indonesia ada 70 ribu," ujar Badroidin di Mabes Polri, Jakarta pada Kamis, (17/12)
Badroidin menunjukan bahwa ada 12 tempat yang mempunyai kerawanan tinggi. Tingkat kerawanan disusun menurut prediksi antusiasme masyarakat dan jumlah kasus kriminal sepanjang tahun 2015.
"Ada 12 Polda yang prioritas dalam operasi ini. Karena menurut kegiatan-kegiatan pada dikala natal dan juga pergantian tahun gres pada tahun lalu," bebernya.
Lebih lanjut Badroidin mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia semoga tidak lengah. Terutama terhadap bahaya agresi teror dalam bentuk apapun.
"Ya selalu ada potensi bahaya teror. Makanya kami utamakan rawan konflik diurutan yg pertama. Karena itu, suatu bahaya setiap dikala dapat terjadi manakala pegawanegeri keamanan (sudah bersiaga, red)," tegas Badroidin.
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:

