TEKS DISKUSI (Pengertian, Struktur, Tujuan, Jenis, Dan Contoh Teks Diskusi) - Kali ini admin akan memperlihatkan bahan bahasa Indonesia kelas 8 yaitu Text Discussion. Adapun apa yang akan kita bahas perihal teks diskusi ini yakni perihal Understanding, Types, Structure text, dan teladan teks diskusi. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat bahan di bawah ini.
PENGERTIAN TEKS DISKUSI
Secara singkat, teks diskusi yakni teks yang memperlihatkan dua pendapat berbeda perihal sesuatu (satu "pro" dan satu "kontra") yang menyebabkan kedua belah pihak saling berbicara perihal problem yang dimaksud (diskusi).
![]() |
Diskusi yakni salah satu bentuk acara berbicara. Dengan diskusi kita bisa memperluas pengetahuan dan mendapat banyak pengalaman. Diskusi yakni pertukaran pemikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan.
STRUKTUR TEKS DISKUSI
Teks diskusi mempunyai 4 struktur, di antaranya yakni isu, argumen yang disukai, argumen ditolak, dan terakhir yakni kesimpulannya. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di bawah ini.
- Isu, berisi problem yang akan didiskusikan lebih lanjut.
- Argumen mendukung, berisi argumen (alasan) mendukung hal yang menjadi pokok problem diskusi.
- Argumen menentang, berisi argumen yang bertentangan dengan argumen yang mendukung.
- Kesimpulan, berisi kesimpulan dan rekomendasi mengenai isu yang dibahas. Usahakan mengambil jalan tengah dari isu yang dibahas.
TUJUAN TEKS DISKUSI
Tujuan diskusi yakni untuk mencari komitmen atau pemahaman perihal gagasan atau pendapat. Diskusi yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok diharapkan seorang pemimpin yang disebut ketua diskusi. Tugas ketua diskusi yakni membuka dan menutup diskusi, membangkitkan minat anggota untuk memberikan gagasan, menengahi anggota debat, dan meringkas hasil diskusi.
JENIS JENIS TEKS DISKUSI
Pembahasan teks menjadi beberapa jenis, antara lain:
- Seminar.
- Bengkel.
- Simposium.
- Diskusi panel.
- Kongres.
- Konferensi.
- Bengkel.
CONTOH TEKS DISKUSI
Dampak Menonton Televisi bagi Remaja
Isu
Di periode globalisasi ini televisi tak terelakkan. Dengan menonton televisi, kita bisa mendapat banyak sekali informasi, termasuk hiburan. Pertanyaannya yakni apakah ada dampak negatif dari menonton televisi? Beberapa orang berpikir bahwa menonton televisi mempunyai dampak positif, namun banyak orang berpikir bahwa menonton televisi mempunyai dampak negatif.
Argumen pendukung
Efek kasatmata menonton televisi yakni sebagai berikut:
Pertama, televisi mempunyai kelebihan dalam hal penyajian berita, televisi umumnya selalu up to date. Hal ini tentu akan menciptakan sampaumur tidak melewatkan informasi dan memperlihatkan wawasan yang cukup luas perihal sampaumur dengan cepat.
Kedua, kalau televisi menyajikan program yang berafiliasi dengan pendidikan, hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi siswa. Seorang siswa bisa mendapat laba dari informasi pendidikan dari program televisi.
Ketiga, imbas kasatmata televisi lainnya yakni sampaumur bisa menyegarkan otak dengan menonton banyak sekali hiburan yang dipresentasikan oleh stasiun televisi. Mulai dari program kuis, film, sinetron, atau hiburan lainnya.
Keempat, tayangan televisi sering menampilkan huruf yang mempunyai pengaruh, baik di dunia pendidikan, bisnis, hiburan, atau hal lainnya. Karakter yang ditampilkan di televisi ini bisa memicu sampaumur untuk menggandakan kesuksesan mereka.
Argumen Menentang
Sementara itu, dampak negatif menonton televisi yakni sebagai berikut:
- Pertama, televisi menciptakan sampaumur melupakan waktu. Bagi siswa, kecanduan menonton televisi menjadi kontraproduktif dengan kiprah seorang siswa yang tugasnya yakni untuk belajar.
- Kedua, jumlah tragedi kurang pendidikan di televisi sanggup menghipnotis jiwa remaja. Film yang memperlihatkan adegan tidak layak ditonton sampaumur tanpa penyensoran gampang ditiru oleh remaja.
- Ketiga, televisi bisa meningkatkan daya konsumtif remaja. Karena televisi merupakan media periklanan yang mempunyai imbas tinggi terhadap konsumen. Iklan yang dilayani terus menerus sepanjang hari, sampaumur untuk membeli produk yang dipromosikan oleh pabrikan.
- Keempat, banyak tayangan televisi tidak sesuai dengan norma masyarakat Indonesia, termasuk gosip yang kerap memperlihatkan kekerasan tanpa penyensoran terlebih dahulu. Peristiwa menyerupai itu kalau diawasi oleh sampaumur yang bergotong-royong suka meniru, tentu bisa ditiru oleh mereka.
Kesimpulan
Dari beberapa pendapat tersebut sanggup disimpulkan bahwa televisi mempunyai dampak kasatmata atau negatif. Itu tergantung penonton televisi.
Buat lebih berguna, kongsi:

