Pengertian Dan Pola Perpindahan Kalor Secara Konduksi, Konveksi Dan Radiasi

Salah satu sifat dari kalor (panas) ialah sanggup berpindah baik melalui mediator zat maupun tanpa melalui perantara.

Pada pembahasan kali ini kita akan mengupas tuntas perihal pengertian perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi; teladan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi dalam kehidupan sehari-hari serta manfaat perpindahan kalor.

Sumber kalor terbesar di muka bumi ialah matahari, sehingga wajarlah apabila matahari disebut sebagai dapur energi terbesar di muka bumi ini.

Kalor baru sanggup dimanfaatkan kalau sudah dipindahkan dari sumber menuju daerah atau alat lain yang memerlukannya.

Secara alami, kalor berpindah dari daerah yang bersuhu tinggi ke daerah yang bersuhu lebih rendah. Perpindahan kalor sanggup diatur. Artinya benda mana yang perlu mendapatkan komplemen kalor dan benda mana yang harus dijaga supaya besar kalornya tetap. Hal ini sanggup dijumpai, menyerupai pada termos.
 Pada pembahasan kali ini kita akan mengupas tuntas perihal pengertian perpindahan kalor s Pengertian dan Contoh Perpindahan Kalor secara Konduksi, Konveksi dan Radiasi
Gambar: Contoh Perpindahan kalor secara radiasi

Macam-macam perpindahan kalor

Ada tiga cara perpindahan kalor, yaitu secara konduksi, konveksi, dan radiasi.

Perpindahan kalor secara Konduksi

Konduksi (hantaran), yaitu perpindahan kalor melalui zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat itu. Misalnya, perpindahan kalor yang terjadi pada zat padat.

Benda yang sanggup menghantarkan panas disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak sanggup menghantarkan (menghambat) panas disebut isolator.

Contoh benda konduktor ialah semua jenis logam, tembaga, alumunium, besi, baja dan lain-lain. Sedangkan contoh benda isolator ialah kayu, plastik, gabus, daun, kertas, tanah dan lain-lain.

Contoh perpindahan kalor secara konduksi

Diantara teladan perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari ialah strika, las, cendekia besi dan lain-lain.

Perpindahan kalor secara Konveksi

Konveksi disebut juga aliran. Konveksi adalah perpindahan kalor yang partikel zat perantaranya turut berpindah. Misalnya perpindahan pada zat cair dan udara.

Contoh perpindahan kalor secara konveksi

Contohnya ketika memanaskan air. Bagian air yang terkena panas, volumenya memuai. Akibatnya massa jenisnya mengecil, dan bab air tersebut akan naik. Bagian air yang belum terkena panas, massa jenisnya lebih besar sehingga air akan turun.

Setelah terkena panas dan memuai, massa jenis mengecil, sehingga bab air itu akan naik. Begitu seterusnya, hingga terjadi aliran.

Proses terjadinya ajaran udara (yang sering disebut angin), juga menyerupai pada air yang dipanaskan. Udara yang kena panas akan memuai, massa jenisnya berkurang, kemudian naik.

Adapun udara yang belum terkena panas, massa jenisnya lebih besar sehingga bergerak turun dan seterusnya, dengan demikian akan terjadi ajaran udara.

Peristiwa konveksi sanggup kau amati pada angin laut, angin gunung, dan angin lembah serta ketika merebus air.

Perpindahan kalor secara Radiasi

Perpindahan kalor secara radiasi (pancaran) ialah perpindahan kalor yang sanggup terjadi tanpa zat perantara.

Contoh perpindahan kalor secara radiasi

Contohnya kejadian menjalarnya panas matahari hingga ke bumi. Antara bumi dan matahari terdapat ruangan hampa (tanpa zat), tetapi panas matahari hingga juga ke bumi.

Demikian pula waktu kita berada di erat api unggun, panas dari api unggun hingga ke tubuh kita. Sebenarnya di sekitar api unggun juga terjadi perpindahan kalor secara konveksi. Namun, perpindahan panas secara konveksi sangat lambat kalau dibandingkan secara radiasi.

Alat untuk mengamati sifat pancaran kalor disebut termoskop. Permukaan benda yang hitam dan kusam merupakan penyerap dan pemancar kalor yang baik.

Permukaan benda yang putih dan mengilap ialah penyerap dan pemancar kalor yang buruk. Karena itulah, dikala siang hari yang panas kita akan terasa lebih nyaman kalau memakai pakaian berwarna putih.


Sumber https://www.berpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: