Pengertian Beserta Fungsi, Jenis dan Bagian-Bagian Teleskop Terlengkap - Teleskop atau Teropong yakni sebuah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi elekromagnetik, sekaligus membentuk gambaran benda yang diamati.
Dengan memakai teleskop memungkinkan kita untuk melihat benda yang jauh dari mata terlihat lebih dekat. Teleskop atau teropong dalam ilmu astronomi dipakai untuk meneliti dan melihat lebih erat bintang dan planet yang ada di luar angkasa.
Jenis Jenis Teleskop
Adapun beberapa macam jenis teleskop atau teropong, diantaranya:
Teleskop Refraktor
Teleskop refraktor yakni jenis teleskop bias yang terdiri atas beberapa beling lensa sebagai alat yang duigunakan untuk menangkap cahaya dan menjalankan fungsi teleskop.
Teleskop Bumi
Jenis teleskop ini disebut juga dengan teleskop medan atau teleskop yojana yang mengasilkan banyangan final tegak terhadap arah benda awalnya.
Hal tersebut diperoleh dari hasil penggunaan lensa cembung ketiga yang diletakkan diantara lensa objektif dan lensa okuler yang berada di erat mata, sehingga lensa cembung ketiga hanya mempunyai fungsi untuk membalikkan bayangan tanpa menawarkan pembesaran sehingga lensa tersebut disebut dengan lensa pembalik.
Teleskop Bintang
Jenis teleskop ini disebut juga dengan teropong bintang atau teleskop astronomi yang biasa dipakai untuk mengamati benda di luar angkasa.
Teleskop jenis ini memakai dua lensa faktual yang masing-masing sebagai lensa objektif dan lensa okuler. Berbeda dengan mikroskop, jarak fokus lensa objektif pada teleskop lebuih besar dari jarak fokus lensa okuler.
Teleskop Galilei
Jenis teleskop yang dibentuk oleh Galilei ini disebut juga dengan teleskop belnada atau teleskop tonil. Teleskop jenis ini menghasilkan bayangan final yang tegak dan diperbesar dengan memakai dua lensa yaitu lensa faktual sebagai lensa objektif yang terletak didekat objek dan lensa negatif sebagai lensa okuler yang terletak di erat mata pengamat.
Teleskop Prisma
Jenis teleskop ini memakai lensa pembalik, penggunaan lensa pembalik ini yaitu untuk menghasilkan bayangan final yang tegak menjadikan teleskop bumi tampak menjadi panjang.
Untuk menghindari hal tersebut maka lensa pembalik tersebut diganti dengan penggunaan dua prisma siku-siku sama kaki yang disisipkan diantara lensa objektif dan lensa okuler. Prisma tersebut mempunyai fungsi membalikkan bayangan dengan pemantulan secara sempurna. Teleskop ini dipakai untuk melihat benda yang sangat jauh sehingga nampak lebih jelass dan dekat.
Teleskop Reflektor
Teleskop Reflektor yakni jenis teleskop yang memakai cermin sebagai pengganti lensa untuk menangkap cahaya dan memantulkannya.
Teleskop Catadioptrik
Teleskop catadioptrik yakni jenis teleskop yang mempunyai sistem kerja yang tidakk jauh berbeda dengan dua jenis teleskop sebelumnya, hal tersebut sebab teleskop ini merupakan penggabungan antara teleskop refaktor dan teleskop reflektor yang memakai dua media untuk mengumpulkan cahaya yakni cermin dan lensa.
Bagian-Bagian Teleskop
Adapun pecahan bagian teleskop diantaranya:
Lensa cembung, lensa yang mempunyai sifat mengumpulkan cahaya atau konvergen.
Lensa cekung, lensa yang mempunyai sifat membuatkan cahaya atau divergen.
Cermin cembung, cermin yang berfungsi membuatkan cahaya,
Cermin cekung, cermin yang sanggup mengumpulkan cahaya.
Jarak fokus, yaitu jarak yang diperlukan sebuah lensa atau cermin untuk mengarahkan cahaya pada titik fokus.
Bidang pandang, yaitu area langit atau kawasan yang sanggup dilihat dan diamati melalui teleskop.
Pembesaran, yaitu panjang fokus teleskop yang dibagi dengan panjang fokus lensa pada mata.
Resolusi, yaitu jarak terdekat diantara dua objek yang masih sanggup dilihat sebagai dua objek yang terpisah.
Bagian yang terpenting pada teleskop yaitu lensa. Telskop mempunyai dua lensa faktual atau lensa cembung yang terletak didekat objek atau disebut dengan lensa objektif dan lensa yang terletak dengan mata pengamat disebut dengan lensa okuler. Pada teleskop bumi, lensa pembalik berfungsi untuk membalikkan bayangan tanpa melaksanakan pembesaran sehingga bayangan final yang tersentuk sanggup tegak ibarat arah benda semula.
Dahulu teleskop hanya terdiri atas lensa dan rangkanya saja namun sekarang teleskop pun dilengkapi dengan bagian-bagian berikut ini, diantaranya:
Tabung teleskop, yaitu tempat cermin utama diletakkan, tabung ini berdiameter 8 inci, tabung ini pula mempunyai epilog tabung. Pada pecahan belakang tabung terdapat visual bacl untuk tempat pemasangan flip mirror.
Finderscope, yaitu teleskop berukuran kecil yang dipasang pada tabung utama.
Eyepiece, yaitu fungsi lensa okuler. Eyepiece mempunyai pengunci keamanan sehingga tidak sanggup terjauh dan hilang.
Mounting atau dudukan teleskop yakni sebuah sistem penggagas utama sebuah teleskopyang dilengkapi dengan knop pengatur lintang, tutup sumbu polar, skala ketinggian lintang untuk mengetahui posisi lintang pengamat berada, pemberat sudut jam untuk penyeimbang arah sudut jam.
Tripod, yaitu kaki untuk berpijak teleskop diatas permukaan.
Half Pillar, dipakai untuk mengatur posisi montaing. Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
Dengan memakai teleskop memungkinkan kita untuk melihat benda yang jauh dari mata terlihat lebih dekat. Teleskop atau teropong dalam ilmu astronomi dipakai untuk meneliti dan melihat lebih erat bintang dan planet yang ada di luar angkasa.
Jenis Jenis Teleskop
Adapun beberapa macam jenis teleskop atau teropong, diantaranya:
Teleskop Refraktor
Teleskop refraktor yakni jenis teleskop bias yang terdiri atas beberapa beling lensa sebagai alat yang duigunakan untuk menangkap cahaya dan menjalankan fungsi teleskop.
Teleskop Bumi
Jenis teleskop ini disebut juga dengan teleskop medan atau teleskop yojana yang mengasilkan banyangan final tegak terhadap arah benda awalnya.
Hal tersebut diperoleh dari hasil penggunaan lensa cembung ketiga yang diletakkan diantara lensa objektif dan lensa okuler yang berada di erat mata, sehingga lensa cembung ketiga hanya mempunyai fungsi untuk membalikkan bayangan tanpa menawarkan pembesaran sehingga lensa tersebut disebut dengan lensa pembalik.
Teleskop Bintang
Jenis teleskop ini disebut juga dengan teropong bintang atau teleskop astronomi yang biasa dipakai untuk mengamati benda di luar angkasa.
Teleskop jenis ini memakai dua lensa faktual yang masing-masing sebagai lensa objektif dan lensa okuler. Berbeda dengan mikroskop, jarak fokus lensa objektif pada teleskop lebuih besar dari jarak fokus lensa okuler.
Teleskop Galilei
Jenis teleskop yang dibentuk oleh Galilei ini disebut juga dengan teleskop belnada atau teleskop tonil. Teleskop jenis ini menghasilkan bayangan final yang tegak dan diperbesar dengan memakai dua lensa yaitu lensa faktual sebagai lensa objektif yang terletak didekat objek dan lensa negatif sebagai lensa okuler yang terletak di erat mata pengamat.
Teleskop Prisma
Jenis teleskop ini memakai lensa pembalik, penggunaan lensa pembalik ini yaitu untuk menghasilkan bayangan final yang tegak menjadikan teleskop bumi tampak menjadi panjang.
Untuk menghindari hal tersebut maka lensa pembalik tersebut diganti dengan penggunaan dua prisma siku-siku sama kaki yang disisipkan diantara lensa objektif dan lensa okuler. Prisma tersebut mempunyai fungsi membalikkan bayangan dengan pemantulan secara sempurna. Teleskop ini dipakai untuk melihat benda yang sangat jauh sehingga nampak lebih jelass dan dekat.
Teleskop Reflektor
Teleskop Reflektor yakni jenis teleskop yang memakai cermin sebagai pengganti lensa untuk menangkap cahaya dan memantulkannya.
Teleskop Catadioptrik
Teleskop catadioptrik yakni jenis teleskop yang mempunyai sistem kerja yang tidakk jauh berbeda dengan dua jenis teleskop sebelumnya, hal tersebut sebab teleskop ini merupakan penggabungan antara teleskop refaktor dan teleskop reflektor yang memakai dua media untuk mengumpulkan cahaya yakni cermin dan lensa.
Bagian-Bagian Teleskop
Adapun pecahan bagian teleskop diantaranya:
Lensa cembung, lensa yang mempunyai sifat mengumpulkan cahaya atau konvergen.
Lensa cekung, lensa yang mempunyai sifat membuatkan cahaya atau divergen.
Cermin cembung, cermin yang berfungsi membuatkan cahaya,
Cermin cekung, cermin yang sanggup mengumpulkan cahaya.
Jarak fokus, yaitu jarak yang diperlukan sebuah lensa atau cermin untuk mengarahkan cahaya pada titik fokus.
Bidang pandang, yaitu area langit atau kawasan yang sanggup dilihat dan diamati melalui teleskop.
Pembesaran, yaitu panjang fokus teleskop yang dibagi dengan panjang fokus lensa pada mata.
Resolusi, yaitu jarak terdekat diantara dua objek yang masih sanggup dilihat sebagai dua objek yang terpisah.
Bagian yang terpenting pada teleskop yaitu lensa. Telskop mempunyai dua lensa faktual atau lensa cembung yang terletak didekat objek atau disebut dengan lensa objektif dan lensa yang terletak dengan mata pengamat disebut dengan lensa okuler. Pada teleskop bumi, lensa pembalik berfungsi untuk membalikkan bayangan tanpa melaksanakan pembesaran sehingga bayangan final yang tersentuk sanggup tegak ibarat arah benda semula.
Dahulu teleskop hanya terdiri atas lensa dan rangkanya saja namun sekarang teleskop pun dilengkapi dengan bagian-bagian berikut ini, diantaranya:
Tabung teleskop, yaitu tempat cermin utama diletakkan, tabung ini berdiameter 8 inci, tabung ini pula mempunyai epilog tabung. Pada pecahan belakang tabung terdapat visual bacl untuk tempat pemasangan flip mirror.
Finderscope, yaitu teleskop berukuran kecil yang dipasang pada tabung utama.
Eyepiece, yaitu fungsi lensa okuler. Eyepiece mempunyai pengunci keamanan sehingga tidak sanggup terjauh dan hilang.
Mounting atau dudukan teleskop yakni sebuah sistem penggagas utama sebuah teleskopyang dilengkapi dengan knop pengatur lintang, tutup sumbu polar, skala ketinggian lintang untuk mengetahui posisi lintang pengamat berada, pemberat sudut jam untuk penyeimbang arah sudut jam.
Tripod, yaitu kaki untuk berpijak teleskop diatas permukaan.
Half Pillar, dipakai untuk mengatur posisi montaing. Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi:
