Pengertian Administrasi Aset Beserta Pola Aset, Tujuan Dan Siklus Administrasi Aset Lengkap

Pengertian Manajemen Aset Beserta Contoh Aset, Tujuan dan Siklus Manajemen Aset Lengkap - Manajemen Aset yaitu proses pengambilan keputusan dean implementasi yang sesuai dengan akusisi, penggunaan dan pembagian aset tersebut.

Pengertian Aset sendiri yaitu segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi yang sanggup dimiliki baik oleh individu, perusahaan, ataupun pemerintah yang sanggup dinilai secara finansial.

Pengertian Manajemen Aset Beserta Contoh Aset Pengertian Manajemen Aset Beserta Contoh Aset, Tujuan dan Siklus Manajemen Aset Lengkap

Terdapat 2 jenis aset yaitu aset berwujud dan aset tak berwujud:


Aset Berwujud berarti aset atau kekayaan tersebut nampak dan berbentuk. Contoh aset berwujud antara lain: Bangunan, Tanah, Jalan, Peralatan dan lain sebagainya.
Aset Tidak Berwujud, berarti aset atau kekayaan tersebut tidak berbentuk secara fisik. Contoh aset tak berwujud antara lain: Hak Cipta dan Hak Paten.

Pengertian Manajemen Aset Menurut Para Ahli

Gima Sugiama (2013)
Menurut Gima Sugiama, Manajemen Aset yaitu ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang meliputi proses merencanakan kebutuhan aset, mendapatkan, menginventarisasi, melaksanakan legal audit, menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan, atau menghapuskan sampai mengalihkan aset secara efektif dan efisien.

Departemen Transportasi Amerika Serikat (1996)

Menurut Departemen Transportasi Amerika Serikat, Management Asset is a systematic process of maintaining, upgrading, and operating physical assets cost effectively.It combines engineering principles with sound business practices and economic theory, and it provides tools to facilitate a more organized, logical approach to decision making.Thus, asset management provides a framework for handling both short and longrange planning.

Siregar (2004)
Menurut Siregar, Manajemen aset yaitu salah satu profesi atau keahlian yang belum sepenuhnya berkembang atau terkenal di lingkungan pemerintahan maupun di satuan kerja atau instansi

Tujuan Manajemen Aset
Adapun tujuan dari administrasi aset yaitu:
  • Meminimisasi biaya selama umur aset bersangkutan
  • Dapat menghasilkan keuntungan maksimum
  • Menunjukan kejelasan status kepemilikan aset
  • Menginventarisasi kekayaan tempat dan masa guna aset
  • Untuk mengamankan aset
  • Sebagai dasar penyusunan neraca akuntansi
  • Dapat mencapai penggunaan serta pemanfaatan aset secara optimum
  • Siklus Manajemen Aset
Adapun tahapan-tahapan dari administrasi aset yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu siklus. Berikut siklus administrasi aset:

Perencanaan Kebutuhan Aset
Pada tahap ini pihak administrasi aset merencanakan hal apa saja yang diperlukan untuk pengelolaan aset. Misalnya kebutuhan untuk pengadaan, inventarisasi, perawatan dan lain sebagainya.

Pengadaan Aset
Pengadaan aset ini merupakan acara untuk mendapat aset. Aset menyerupai barang atau jasa sanggup diperoleh dengan memakai biaya sendiri atau dari pihak lain begitupun dengan pelaksanaannya.

Inventarisasi Aset

Tahap ini merupakan rangkaian acara mengidentifikasi kualitas dan kuantitas aset secara fisik ataupun non fisik dan secara yuridis atau legal, tiap aset diberi kodefikasi dan didokumentasikan untuk kepentingan pengelolaan aset bersangkutan.

Legal Audit Aset
Pada tahap ini dilakukan pengauditan mengenai status aset, sistem dan mekanisme pengadaan, sistem dan mekanisme pengalihan. Selain itu, dilakukan pula pengidentifikasian adanya indikasi permasalahan legalitas, sekaligus pencarian solusi untuk persoalan tersebut atau yang terkait penguasaan dan pengalihan aset.

Penilaian Aset
Tahap ini merupakan proses kerja untuk memilih nilai aset yang dimiliki, sehingga bisadi ketahui dengan terperinci nilai kekayaan yang dimiliki, yang akan dialihkan ataupun yang akan dihapuskan.

Pengoperasian Dan Pemeliharaan Aset
Pada tahap ini aset yang dimiliki dimanfaatkan dalam menjalankan kiprah dan pekerjaan guna mencapai suatu tujuan. Selain itu segala bentuk aset juga dijaga dan diperbaiki biar sanggup dioperasikan dan berfungsi sesuai dengan harapan.

Penghapusan Aset

Setelah melaksanakan evaluasi aset, maka akan terlihat aset yang kira-kira tidak terlalu menguntungkan bagi perusahaan. Aset-aset tersebut selanjutnya akan masuk tahap penghapusan.Tahap abolisi terbagi menjadi dua bab yaitu:

Pengalihan Aset
Usaha memindahkan hak dan atau tanggung jawab, wewenang, kewajiban penggunaan, pemanfaatan dari sebuah unit kerja ke unit yang lainnya di lingkungan sendiri menyerupai penjualan, penyertaan modal, dan lainnya.

Pemusnahan Aset
Usaha untuk mengurangi aset dengan cara dimusnahkan atau dihancurkan alasannya yaitu sudah tidak sanggup dimanfaatkan kembali.
  • Pembaharuan  atau Rejuvinasi Aset
  • Selain penghapusan, aset yang sudah tidak produktif sanggup diperbaharui biar sanggup dimanfaatkan kembali sampai umur ekonomisnya habis. Peremajaan ini sanggup berupa perbaikan menyeluruh maupun penggantian sparepart dengan tujuan aset sanggup beroperasi seperti  semula.

Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: