Pengertian Bullying Beserta Penyebab, Bentuk, Macam Jenis Dan Imbas Bullying Lengkap

Bullying atau Penindasan ialah penggunaan kekerasan, bahaya atau paksaaan untuk menylahgunakan atau mengintimidasi orang lain.

Bullying atau Penindasan ialah penggunaan kekerasan Pengertian Bullying Beserta Penyebab, Bentuk, Macam Jenis dan Dampak Bullying Lengkap

Hal tersebut meliputi pelecehan secara ekspresi atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan dan bisa diarahkan berulang pada korban tertentu atas dasar agama, kemampuan, gender, ras dan lain sebagainya.

Pengertian Bullying yang lain yaitu, Bullying ialah acara yang dilakukan dengan tujuan memojokan orang lain dengan nada merendahkan, mengolok-olok sampai kekerasan fisik.

Biasanya bullying terjadi bukan alasannya ialah murka atau konflik yang tak terselesaikan, akan tetapi lebih merujuk pada rasa superioritas atau dengan kata lain untuk menerangkan bahwa pelaku bully yang paling berpengaruh dam punya hak untuk merendahkan, menghina atau bertindak semena-mena pada orang lain.

Penyebab Bullying
Adapun beberapa penyebab tejadinya sikap bullying ini, diantaranya:
  • Adanya rasa Ingin Berkuasa
  • Akibat kurang perhatian dari orang sekitar
  • Pelaku pernah menjasi korban kekerasan
  • Akibat sering berkelahi
  • Akibat menggandakan tindakan kekerasan dari film atau game
  • Dan lain sebagainya
Bentuk-Bentuk Bullying
Terdapat 2 bentuk penindasan, yaitu penindasan fisik dan penindasan psikologis.

- Penindasan Fisik
Bentuk penindasan ini dilakukan dengan kontak secara fisik yang menjadikan sakit fisik, luka, cedera, atau penderitaan fisik lainnya. Contoh bentuk tindakan bullying fisik yaitu memukul, , menendang san lain sebagainya.

- Penindasan Psikologis
Bentuk penindasan ini menjadikan trauma psikologis, ketakutan, depresi, kecemasan, stres dan juga kegalauan/gusar bagi akseptor bullying.

Macam Macam Bullying
Terdapat beberapa jenis bullying. Bentuk bullying sanggup berupa tindakan fisik atau verbal baik sanggup dilakukan eksklusif atau tidak langsung.

Menurut Barbara Coloroso (2006:47-50), Terdapat 4 jenis Bullying yaitu:

Bullying Secara Verbal
Jenis tindakan yang dilakukan pada bullying ini yaitu berupa julukan nama, celaan, fitnah, kritikan kejam, penghinaan, pernyataan-pernyataan yang bernuansa permintaan seksual atau pelecehan seksual, terror, surat-surat yang mengintimidasi, warta dan sebagainya.

Bullying dalam bentuk verbal merupakan salah satu jenis bullying yang paling gampang dilakukan dan bullying ini akan menjadi awal dari sikap bullying lainnya.

Bullying Secara Fisik

Jenis bullying ini berupa memukuli, menendang, menampar, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi, dan merusak serta menghancurkan barang milik anak yang ditindas.

Bullying jenis ini merupakan jenis bullying yang paling tampak dan gampang diidentifikasi, namun bencana bullying secara fisik tidak sebanyak bullying bentuk lain.

Remaja yang kerap melaksanakan bullying dalam bentuk fisik kerap yaitu remaja yang paling bermasalah dan cenderung akan beralih pada tindakan kriminal yang lebih lanjut.

Bullying Secara Relasional

Jenis bullying ini merupakan jenis bullying berupa pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian, pengucilan atau penghindaran.

Perilaku ini sanggup meliputi sikap yang tersembunyi ibarat pandangan agresif, lirikan mata, helaan nafas, cibiran, tawa mengejek dan bahasa badan yang mengejek.

Perilaku bullying jenis ini cenderung yang paling sulit dideteksi dari luar. Bullying secara relasional mencapai puncak kekuatan pada awal masa remaja, alasannya ialah dikala tersebut terjadi perubahan fisik, mental emosional dan seksual remaja serta mencoba mengetahui diri dan mengikuti keadaan dengan teman sebaya.

Bullying Elektronik
Bullying jenis ini merupakan bentuk sikap bullying yang dilakukan pelaku melalui sarana elektronik ibarat komputer, handphone, internet, website, chatting room, e-mail, SMS dan lain sebagainya.

Bullying ini biasanya ditujukan untuk meneror korban dengan tulisan, animasi, gambar dan rekaman video atau film yang bersifat mengintimidasi, menyakiti atau menyudutkan.

Bullying jenis ini biasanya dilakukan oleh kelompok remaja yang telah memiliki pemahaman yang cukup baik pada sarana teknologi informasi dan media elektronik lainnya.

Menurut Riauskina, Djuwita, dan Soesetio (2005), Terdapat 5 jenis bullying yaitu
  • Kontak fisik langsung, seperti: memukul, mendorong, menggigit, menjambak, menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, mencakar, juga termasuk memeras dan merusak barang yang dimiliki orang lain.
  • Kontak verbal langsung, seperti: mengancam, mempermalukan, merendahkan, mengganggu, memberi panggilan nama, sarkasme, merendahkan, mencela/mengejek, mengintimidasi, memaki, membuatkan gosip.
  • Perilaku non-verbal langsung, seperti: melihat dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi muka yang merendahkan, mengejek, atau mengancam, biasanya disertai oleh bullying fisik atau verbal.
  • Perilaku non-verbal tidak langsung, seperti: mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga menjadi retak, sengaja mengucilkan atau mengabaikan, mengirimkan surat kaleng.
  • Pelecehan seksual, terkadang dikategorikan sikap aksi fisik atau verbal. Meskipun pria dan wanita melaksanakan bullying cenderung memakai bullying verbal, tetapi umumnya, sikap bullying fisik lebih banyak dilakukan pria dan bullying verbal banyak dilakukan perempuan.

Dampak Bullying
Bullying sanggup berdampak positif ataupun negatif bagi pelaku, akseptor ataupun pihak lainnya. Berikut ini ialah dampak tindakan bulliying.

Dampak Negatif

Korban bullying lebih berisiko mengalami banyak sekali masalah, baik secara fisik maupun mental. Adapun problem yang mungkin terjadi pada korban bullying antara lain:
  • Munculnya banyak sekali problem mental ibarat depresi, kegelisahan dan problem tidur. Masalah tersebut
  • kemungkinan akan terbawa sampai korban dewasa.
  • Keluhan kesehatan fisik, ibarat sakit kepala, sakit perut dan ketegangan otot.
  • Rasa tidak kondusif dikala berada di lingkungan sekolah.
  • Penurunan semangat berguru dan prestasi akademis.
  • Dalam kasus yang cukup langka, korban bullying mungkin akan menunjukkan sifat kekerasan.

Dampak Positif
Bullying sanggup mendorong munculnya banyak sekali perkembangan positif bagi korban bullying. Korban bullying cenderung akan:
  • Lebih berpengaruh dan tegar menghadapi masalah.
  • Termotivasi untuk menunjukkan potensinya semoga tidak direndahkan lagi.
  • Termotivasi untuk berintrospeksi diri sendiri.
Itulah ulasan tengang Pengertian Bullying Beserta Penyebab, Bentuk, Macam Jenis dan Dampak Bullying Lengkap.. terimakasih sudah berkunjung
Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi:
close