Pengertian, Penyebab, Gejala, Dan Pengobatan Virus Rubella

Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Virus Rubella - Campak Jerman atau lebih sering kita dengar dengan nama Rubella yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus. Bagi penderita akan mumcul ruam merah pada tubuh dan suhu tubuh akan meningkat tinggi.

 Campak Jerman atau lebih sering kita dengar dengan nama Rubella yaitu penyakit yang diseb Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Virus Rubella
Banyak yang menganggap Rubella yaitu penyakit yang ringan namun jangan anggap remeh penyakit ini jikalau mengalah perempuan yang sedang hamik, ini lantaran akan memberika imbas yang serius bagi janin yang dikandungnya. Campak Jerman sering terjadi pada anak-anak, akan tetapi semenjak aktivitas vaksinisasi dilakukan, penyakit ini hampir semuanya diberantas meski masih terdapat belum dewasa yang terserang penyakit ini.

Jika ada yang terserang penyait ini maka kita harus melaporkannya ke Dinas Kesehatan lantaran keberadaan penyakit ini harus dimusnahkan. Itu artinya setiap dokter yang melaksanakan diagnosa infeksi ini maka diwajibkan oleh aturan untuk memberitahu pada Dinas Kesehatan. Ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber infeksi Rubella dan dengan cepat menghentikannya.

Yang Terjadi Pada Seorang yang Terjangkit Rubella
Gejala dari penyakit ini yaitu ruam merah muda yang khas, bermula dari bintik-bintik yang sanggup terasa gatal, dimulai dari belakang indera pendengaran kemudian ke kepala kemudian leher selanjutnya menjalar keseluruh tubuh pecahan atas. Ruam ini umumnya berlangsung selama satu minggu. Gelaja utama lainnya biasanya terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening dibelakang kepala dan sekitar telinga, suhu tubuh tinggi mencapai 38 derajad celcius bahkan lebih disertai tubuh menggigil. Gejala yang kurang diketahui pada orang remaja yaitu peradangan dan nyeri sendi atau arthristis dan arthralgia.

Pada masalah yang tidak sering atau jarang terjadi, penyakit ini sanggup menjadikan komplikasi yang serius. Satu dari 6000 masalah yang terjadi, rubella sanggup menjadikan radang otak, satu dari 3000 masalah sanggup mempengaruhi pembekuan darah. Masa inkubasi dari rubella selama 14 hingga 21 hari, secara umum dikuasai mereka yang mengalami ruam antara 14 hingga 17 hari sehabis terpapar.

Rubella Yang Terjadi Pada Wanita Hamil

Sebagian perempuan hamil sudah memiliki kekebalan tubuh terhadap rubella, baik itu sudah pernah terinfeksi ketika kecil atau dari vaksinasi. Akan tetapi bagi perempuan yang belum kebal dengan virus ini maka sanggup menularkannya pada janin yang belum ia lahirkan.

rubella sanggup menjadikan beberapa cacat lahir sebagai Congenital Rubella Syndrome atau CRS. Cacat ini sanggup berbentuk cacat mental, tuli, katarak, jantung tidak normal serta pertumbuhan janin yang tidak normal atau lambat. Resiko dari bayi yang terkena sindrom ini dan keparahan dari cacat lahir yang akan dialami tergantung dari usia kehamilan ketika ibu terinfeksi rubella, yakni:
  • Ibu terinfeksi ketika usia kehamilan menginjak 11 ahad maka resiko sebesar 90%
  • Ibu terinfeksi ketika usia kehamilan antara ahad ke 11 hingga 16 maka resiko sebesar 10% hingga 20%
  • Ibu terinfeksi ketika usia kehamilan antara ahad ke 16 hingga 20 maka resikonya minimal yakni mengalami ketulian
  • Ibu terinfeksi ketika usia kehamilan diatas ahad ke 20 maka tidak ada peningkatan resiko sindrom ini
Wanita yang sedang hamil harus melaksanakan konsultasi dengan dokter bila terkena rubella atau bila sudah berada bersama dengan seseorang yang terinfeksi rubella selama 15 menit. Jika anda belum melaksanakan vaksin maka tes sanggup dilakukan dnegan imunisasi dan mungkin saja anda akan dirujuk ke dokter seorang hebat kandungan untuk melaksanakan oemeriksaan lebih lanjut untuk menyelidiki apakah bayi yang dikandung mengalami sindrom atau tidak. Melakukan USG dan amniosintesis bias saja memilih jenis serta tingkat cacat lahir.

Dokter yang menangani sanggup mengatakan konseling pada ibu hamil, sehingga mereka sanggup menciptakan keputusan selanjutnya, apakah ia akan meneruskan kehamilan ini dengan resiko cacat lahir yang sudah dikonfirmasi.

Penanganan Rubella

Dalam masalah ini biasanya ringan dan tidak perlu penanganan khusus pada kondisi tersebut. Pada umumnya tanda-tanda akan reda dalam waktu 7 hingga 10 hari dan ruam akan menghilang dengan sendirinya. Obat yang sanggup dikonsumsi untuk mengurangi demam dan meringankan rasa sakit serta nyeri, sanggup mengkonsumsi parasetamol dan ibuprofen, sesuai dengan usia dan sesuai degan ajuan dokter. Pasein juga dianjurkan untuk banyak minum air putih.

Pencegahan Rubella

Cara yang sangat efektif untuuk melaksanakan pencegahan pada rubella yakni harus dilakukan imunisasi dengan campak, gondok serta rubella atau MMR. Vaksin MMR sanggup diberikan pada belum dewasa sebagai sebuah pecahan dari aktivitas vaksin rutin. Dosis yang pertama sanggup diberikan sekitar 12 samapi 13 bulan dan yang kedua sebelum belum dewasa mulai sekolah, umumnya anatar usia 3 hingga 5 tahun.

Wanita yang merencanakan kehamilan sanggup meminta dokter untuk melaksanakan tes kekebalan pada rubella. Jika kekebalannya sedikit maka sanggup melaksanakan vaksin MMR dan vaksin ini sanggup diberikan kapan saja hingga satu bulan sebelum mendapat kehamilan.

Ibu menyusui kondusif untuk melaksanakan vaksin MMR. Bila anda merasa imunisasi anda belum lengkap maka anda sanggup meminta vaksin MMR kapan saja.

Demikianlah klarifikasi ihwal artikel yang berjudul Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Virus Rubella. Semoga sanggup bermanfaat,.
Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: