 |
| keterampilan menyimak |
Kegiatan pembelajaran di sekolah pada umumnya meliputi 4 (empat) keterampilan berbahasa, yakni menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Nurjamal, dkk (2013:2) menyatakan bahwa pengertian keterampilan menyimak merupakan keterampilan yang pertama kali dipelajari dan dikuasai manusia. Sejak insan bayi, bahkan semenjak dalam kandungan sang ibu, kita sudah mulai berguru menyimak. Dilanjutkan saat kita terlahir di muka bumi, proses berguru menyimak atau mendengarkan itu terus menerus kita lakukan.
Sedangkan Tarigan (2008:29), menyimak ialah acara mendengarkan lambang–lambang ekspresi yang dilakukan dengan sengaja, penuh perhatian disertai pemahaman, apresiasi dan interpretasi untuk memperoleh pesan, informasi, memahami makna komunikasi, dan merespons yang terkandung dalam lambang ekspresi yang disimak. Makara pengertian keterampilan menyimak merupakan keterampilan mendengarkan lambang–lambang ekspresi yang dilakukan dengan sengaja, penuh perhatian disertai pemahaman, apresiasi dan interpretasi untuk memperoleh pesan, informasi, memahami makna komunikasi, dan merespons yang terkandung dalam lambang ekspresi yang disimak.
 |
| keterampilan menyimak |
Pada bab lain Tarigan menyebutkan bahwa pada acara mendengar mungkin saja si pendengar tidak memahami apa yang didengar. Pada acara mendengarkan sudah ada unsur kesengajaan, tetapi belum diikuti unsur pemahaman alasannya itu belum menjadi tujuan. Kegiatan menyimak meliputi mendengar, mendengarkan, dan disertai perjuangan untuk memahami materi simakan. Dengan demikian kegiatan menyimak ada unsur kesengajaan, perhatian dan pemahaman, yang merupakan unsur utama dalam setiap insiden menyimak
Selanjutnya Tarigan menyatakan bahwa faktor-faktor penting dalam menyimak ialah :
- Membedakan antara suara fenomis
- mengingat kembali kata- kata
- Mengidentifikasi tata bahasa dari sekelompok kata
- Mengidentifikasi bagian-bagian pragmatik, ekspresi
- Menghubungkan gejala intonasi, memperkirakan dan menjelaskan
- makna yang terkandung dalam isi wacana
- Mengulang ide-ide penting, dan kata –kata penting
Dalam pelaksanaan pembelajaran, keterampilan menyimak dilaksanakan secara terpadu dan menerima perhatian yang sama dengan keterampilan berbahasa lain. Namun dalam pelaksanaannya, menyimak masih kurang menerima perhatian dan seringkali dianggap gampang oleh siswa maupun guru. Mereka beranggapan bahwa semua orang yang normal niscaya sanggup menyimak dan kemampuan menyimak akan dikuasai oleh siswa secara otomatis. Pendapat ibarat ini sesungguhnya kurang sempurna dan harus dihilangkan. Kemampuan menyimak untuk memperoleh pemahaman terhadap perihal ekspresi tidak akan terbentuk secara otomatis atau hanya dengan perintah biar mendengarkan saja tetapi harus dilatih dengan baik.
loading...
Buat lebih berguna, kongsi:
