Macam Macam Sedimentasi
Terdapat 3 jenis yaitu sedimentasi aquatis, sedimentasi aeris,dan sedimentasi grasial.
- Sedimentasi Aquatis
- Sedimentasi aquatis ialah sedimentasi yang dilakukan oleh air. Sedimentasi aquatis dibagi menjadi 2 yaitu Sedimentasi Fluvial dan Sedimentasi Marine.
Sedimentasi Fluvial ialah sedimentasi yang dilakukan oleh air sungai dan berlokasi di sungai. Sedimentasi air sungai ini biasanya terjadi di dataran rendah akaibat dari sifat air yang mengalir dari kawasan tinggi ketempat rendah. Sedimen ini dibagi menjadi 5 bentuk yaitu:
- Alluvial atau Alluvial Fan, sungai yang mengalami perubahan kekuatan arus secara cepat.
- Meander, sungai yang berkelok-kelok.
- Dataran Banjir atau Floodplain, dataran yang berada sisebelah kiri dan kanan sungai.
- Danau Tapal Kuda atau Oxbow, sungai yang terputus akhir pengendapan terus menerus.
- Delta, tanah luas yang ada di sekitar muara.
Sedimentasi Marine ialah sedimen yang terjadi oleh air maritim dan terjadi dilaut. Sedimen ini terjadi akhir perubahan arus yang mengendapkan materi ke dasar laut. Terdapat 5 bentuk dari sedimen ini yakni:
- Spit, dataran panjang yang berada di sekitar pantai.
- Tombolo, jembatan alami yang menghubungkan pulau besar dengan pulau kecil di dekatnya.
- Penghalang pantai, tanggul alami yang terbentuk akhir sedimentasi.
- Gosong, dataran kecil yang terbentuk di tengah-tengah laut.
- Nehrung, bukit pasir yang berada di sekitar pantai.
Sedimentasi Aeris
Sedimentasi Aeris ialah sedimentasi yang dilakukan oleh angin. Angin membawa materi endapan, ketika angin melemah materi tersebut akan dijatuhkan ke darat.
Biasanya materi endapan yang dibawa angin tersebut ialah tanah pasir. Endapan pasir yang menumpuk akan membentuk gundukan yang disebut bukit pasir, gumuk pasir atau Sand Dune.
Sedimentasi Gletser
Sedimentasi Gletser atau Sedimen Grasial ialah sedimentasi yang dilakukan oleh es atau gletser. Sedimen ini terjadi akhir adanya moraine yaitu watu kerikil, pasir dan materi lainnya yang terbawa oleh es dan mengendap.
Sedimentasi ini mengalir dari kawasan tinggi ke kawasan rendah, hal tersebut menjadikan pengendapan terjadi di ujung gletser dan bentuk gletser berubah dari V menjadi U. Ada 4 bentuk sedimentasi gletser ini yakni:
- Oscar, sedimen yang berbentuk punggung sempit dan panjang
- Kame, sedimen yang berbentuk dataran tinggi.
- Drumlin, sedimen yang berbentuk bukit kecil
- Till Plain, sedimen yang berbentuk dataran.
Dampak Sedimentasi
Adapun beberapa kenampakan alam yang terbentuk sebagai imbas akhir dari sedimentasi, diantaranya:
Delta
Delta ialah endapan tahan yang ada di muara sungai. Bentuk bentuk delta antara lain: delta kipas, delta kaki burung atau lobben dan delta runcing.
Tombolo
Tombolo ialah endapan pasir yang menghubungkan daratan dengan pulau yang berada di akrab pantai.
Nehrung
Nehrung ialah endapan pasir tepi pantai yang melintang menyerupai lidah. Nehrung ini banyak dijumpai di sekitar telur atau estuaria.
Dataran banjir
Dataran banjir ialah dataran yang berada di kanan kiri sungai dan terbentuk akhir luapan ketika banjir. Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi: