Satuan Sistem Internasional (Si)

Pada pembahasan kali ini kita akan mengkaji perihal satuan menurut standar internasional, namun sebaiknya anda mengetahui dan memahami terlebih dahulu perihal pengertian besaran, satuan dan pengukuran beserta macam-macam besarannya!

Hasil pengukuran suatu besaran dinyatakan dengan satuan. Satuan yang digunakan untuk menyatakan suatu besaran selalu berbeda-beda.

Tidak semua satuan sanggup digunakan secara umum dalam kehidupan sehari-hari. Oleh alasannya itu, perlu diadakan standardisasi satuan.

Standardisasi satuan tersebut dimaksudkan untuk penyeragaman satuan, sehingga akan diperoleh satuan baku.

Syarat-syarat satuan baku sistem internasional

Syarat-syarat sebuah satuan baku adalah:

a. bersifat tetap, maksudnya tidak berubah alasannya dampak apapun;

b. mudah ditiru, maksudnya gampang dihasilkan kembali oleh siapapun yang memakainya;

c. universal maksudnya berlaku sama di banyak sekali negara.

Pada tahun 1975 para andal Prancis membuat sistem satuan matriks. Dengan adanya sistem matriks ini, maka pada tahun 1960 The General Conference of Weight and Measurance (CGPM), menetapkan satuan sistem internasional (International System of Units) yang disebut SI.

Satuan sistem internasional intinya diturunkan dari sistem satuan matriks. Sistem satuan matriks inilah yang digunakan sebagai sistem satuan baku atau satuan standar.

Contohnya:

1 meter standart yakni panjang jalur yang di lalui oleh cahaya pada ruang hampa udara selama selang waktu 1/299.792.458 sekon.

1 kg standart yakni massa yang sama dengan massa kilogram standart yang terbuat dari materi platinairidium yang sekarangdisimpan di Sevres,dekat Paris Prancis.

1 sekon standart yakni sebagai waktu yang di perlukan untuk 9.192.631.770 periode radiasi yang dihasilkan oleh atom Cesius 133.

Konversi Satuan

Nilai satuan pada besaran yang sama sanggup dikonversikan (diubah) ke satuan yang lebih besar atau yang lebih kecil. Bagaimanakah cara mengkonversi satuan?

Untuk memudahkan mengkonversi dari satu satuan ke satuan lain sanggup menggunakan derma tangga konversi. 
Gambar: Contoh Konversi satuan (a) Satuan Panjang, dan (b) Satuan Masa

Dalam tangga konversi, setiap kenaikan satu trap/tahap tangga dibagi dengan bilangan 10 atau kelipatannya, sedangkan penurunan satu trap/tutup tangga, turun 1 nilai satuannya dikalikan dengan bilangan 10 atau kelipatannya.

Contoh:

1. Mengkonversi 1,25 meter ke satuan sentimeter. Dalam tangga konversi, sentimeter terletak 2 tangga di bawah satuan meter sehingga hasil dikalikan dengan 100.
Jadi, 1,25 m = 1,25 x 100 = 125 cm.

2. Konversikan 125 cm ke satuan meter. Dalam tangga konversi, satuan meter terletak 2 anak tangga di atas satuan sentimeter, sehingga harus dibagi dengan 100.
Jadi, 125 cm = 125 : 100 = 1,25 m


Sumber https://www.berpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi:
close