Pengertian Morfologi Dan Struktur Bakteri

Pengertian Morfologi dan Struktur Bakteri - Morfologi dan Struktur Bakteri – Sahabat Pendidikan kembali lagi bersama kami. Dan kali ini bersama kita akan membahas wacana Morfologi dan Struktur Bakteri, anda penasaran, silahkan simak ulasan singkatnya berikut ini.
Pengertian Morfologi dan Struktur Bakteri Pengertian Morfologi dan Struktur Bakteri
A. Morfologi Bakteri
Secara bahasa, morfologi artinya pengetahuan wacana bentuk. Morfologi dalam bidang ilmu biologi adalah ilmu wacana bentuk organisme terumata binatang dan tumbuhan yang meliputi bagian-bagiannya. Morfologi basil dibedakan menjadi dua, yakni:

1. Morfologi makroskopik atau kolonila morfologi

karaketristik koloni: melaksanakan pengamatan pada plate agar
Bentuk koloni, margin, ukuran, warna, elevasi, konsistensi dan permukaan

2. Morfologi mikroskopik atau seluler morfologi
Struktur sel bakteri: pengamatan dengan memakai mikroskop
Flagella, kapsul. pili, sitoplasma, dinding sel,sporam sitoplasma

1. Morfologi Makroskopik
Populasi pada basil tumbuh dengan sangat cepat ketika mereka ditambahkan dan diubahsuaikan denan izi serta kondisi lingkungan yang memungkinkan basil untuk berkembang. Dengan pertumbuhan ini maka banyak sekali jenis basil kadang memberi bentuk yang khas. Beberapa kelompok berbentuk lingkaran, berwarna dan yang lainnya tidak teratur. Karakteristik dari bentuk atau morfologi koloni adalah cara para ilmuan utnuk sanggup mengidentifikasi basil dengan mekroskopis.

a. Ukuran
  • Berbentuk titik
  • Kecil
  • Sedang atau Moderat
  • Besar
b. Warna koloni atau pigmentasi
  • Putih
  • Kuning
  • Ungu
  • Merah
  • Dan lain sebagainya
c. Bentuk Koloni
  • Ireguler: Bertepi, tidak beraturan
  • Sirkuler: Bertepi, bulat
  • Rhizoid: pertumbuhan menyebar, berbentuk menyerupai akar
d. Margin
  • Lobata: Tepi berbentuk lekukan
  • Entire: Tepi rata
  • Serrate: Tepi bergigi
  • Undulate: Tepi berbentuk gelombang
  • ilamentous: Tepi benbentuk benang-benang
e. Elevasi
  • Flat: ketinggian tidak sanggup diukur, hampir rata dengan medium
  • Raised: Katinggian terlihat, akan tetapi rata dengan semua permukaan
  • Convex: Berbentuk cembung seperi tetesan air
  • Umbonate: Berbentuk cembung dan ditengahnya lebih menonjol
2. Morologi Mikroskopik
Morologi ini adalah karakteristik basil yang dilihat dari pengamatan yang dilakukan dnegan memakai mikroskop. Bentuk basil bervariasi. namun secara umum terdapat tiga bentuk basil yakni lingkaran atau kokus, batang atau basil dan spiral atau spirilium.

– Bentuk Bulat
Bentuk ini dibedakan menjadi 6 bentuk, yakni:
  1. Micrococcus: bentuknya hlat, satu-satu.
  2. Diplocaccus: bentuknya bulat, bergandengan dua-dua.
  3. Staphyllocaccus: bentuknya bulat, tersusun menyerupai susunan buah anggur.
  4. Streptocaccus: bentuknya bulat, bergandeng menyerupai ranta, itu sebagai hasil dari pembelahan kasatu atau dua arah dalam satu garis.
  5. Sarcina: bentuknya bulat, tersusun dari delapan sel yang tersusun membentuk kubus sebagai hasil dari pembelahan sel ke tiga arah.
  6. Tetracoccus: bentuknya bulat, tersusun dari empat sel yang bentuknya menyerupai bujur kandang sebagai hasil dari proses pembelahan sel kadua arah.

– Bentuk batang
Bentuk ini dibedakan dalam bentuk batang panjang dan batang pendek, dengan bentuk ujung lengkung atau datar. Bentuk ini dibedakan lagi dari ebntuk batang yang mempunyai garis tengah atau tidak sama dibagian panjangnya. Bakteri bentuk batang terdiri dari:
  • Sel tunggal atau monobasil menyerupai Escherchia coli.
  • Bergandengan dua-dua atau diplobacil menyerupai Diplococcus pneumoniae.
  • Rantai atau streptobacil atau jaringan tiang atau palisade menyerupai Bacillus anthraxis.
– Bentuk spiral
Bentuk ini dibagi menjadi tiga bentuk, yakni:
  • Bentuk koma atau vibrio jikalau lengkungannya kurang dari setengah lingkaran.
  • Bentuk spiral jikalau lengkungannya lebih dari setengah lingkaran.
  • Bentuk spiroseta, bentuknya berupa spiral yang halus dan lentur, lebih berkelok dan ujungnya lebih runcing.
  • Bentuk badan pada basil dipengaruhi oleh kedaan oingkungan, usia dan medium. Karenanya untuk embandingkan bentuk dan ukuran pada bakteri, kondisinya harus sama. Secara umum basil yang umurnya lebih muda, maka ukurannya akan lebih besar dari yang sudah tua.
B. Struktur Bakteri

– Struktur Dasar
Dimiliki oleh hampir semua dari jenis bakteri, terdiri dari dinding sel, membran plasma. sitoplasma. ribosom, DNA serta granula penyimpanan.

– Dinding Sel
Kebanyakan basil mempunyai dinding sel, dinding sel terdiri dari banyak sekali bentuk dan ukuran tertentu pada sle bakteri. Sifatnya elastic dan letaknya diantara kapsula dan membran sitoplasma. Susunan kimia pada dinding sel dangat kompleks. Biasanya terdiri dari beberapa bentuk menyerupai celulosam khitin, hemiselulosa, itu tergantung dari spesies apa basil tersebut. Semua basil yang hidup bebas mempunyai dinding sel kecuai pada Mycoplasma.

Dinding sel berfungsi sebagai:
  • pemberi sumbangan terhadap protoplasma
  • berperan penting dalam proses berkembang biak
  • mengatur pertukaran zat
  • mempertahankan tekanan osmotik pada bakteri
– Membran plasma
Bagian ini adalah pembungkus dari protoplasma, membran sel letaknya didalam dinding sel dan tidak terikat dengan dinding sel. Berdasarkan dari pengujian sitokimia, membran sel membuktikan terdapat protein lipida dan asam nukleat.

Membran sel akan menyerap cat-cat basa lebih besar lengan berkuasa dari sitoplasma. Membran yang menyelimuti sitoplasma terdiri dari lapisan fosfolipid dan protein. Membran sel berfungsi sebagai:
  • alat transpor materi masakan dengan selektif
  • pada spesies aerob, membran sel merupakan tempat transport electron dan oksidasi-fosforlasi
  • sebagai tempat lisan untuk eksoenzim yang hidrolik
  • mengandung enzim dan molekul yang akan berfungsi pada biosintesa DNA
  • mengandung reseptor protein untuk sistem kemotaktik
  • mengatur ketika keluar dan masuknya zat-zat
  • memiliki perand lam proses pembelahan sitoplasma menjadi dua bab dan diikuti dengan pembentukan dinding pemisah.
– Sitoplasma
Ini merupakan isi sel yng berupa cairan yang biasa jyga disebut dnegan protoplasma. Protoplasma adalah koloid yang mengandung karbihidrat, protein, enzim, belerang, kalsium karbonat dan volutin. Komponen dalam sitoplasma:

* Inti

Terdapat inti pada basil yang sanggup dilihat dnegan mikroskop electron, ini adalah tempat yang tidak tembus cahaya electron dan didalamnya terdapat asam deoksiribonukleat. Inti basil tidak mempunyai membran sehingga termasuk organisme prokariotik.

* Ribosom
Ribosom adalah partikel sitoplesma. Kumpulan dari polyribosom adalah rantai ribosom yan melekat pada m RNA. Jumlah dari ribosom bervariasi sesuai denan konsidi pertumbuhannya. sel akan tumbuh denan cepat dalam medium yan sesuai, mengandung lebih banyak ribosom dibanding dnegan sel tumbuh lambat dalam medium yang kurang memadai. Ribosom terletak menyebar di sitoplasma ini alasannya basil tidak mempunyai membran inti. RIbosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein.

– Granula sitoplasma

Granula ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan masakan alasannya basil menyimpan cadangan masakan yang ia butuhkan. Granula sama menyerupai robosom alasannya menyimpan masakan degan tersebar pada sitoplasma. Granula penyimpanan ini hanya berfungsi untuk menyimpan masakan pada beberapa bakteri.

– Plasmid

Mayoritas basil mempunyai plasmid, ini sanggup dnegan gampang ditemukan pada basil akan tetapi basil juyga sanggup dnegan gampang menghilangkan plasmid ini. Plasmid sanggup diberikan pada basil lainnya dengan transfer gen horizontal.

Terdapat juga struktur perhiasan pada basil seperti: kapsul atau lapisan lendir, flagel, pili, klorosom, vakuola gas dan endospora.

Demikian klarifikasi wacana Pengertian Morfologi dan Struktur Bakteri. Semoga sanggup bermanfaat.
Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi:
close