Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi Dan Jenis Sel Darah Putih (Leukosit) Terlengkap

Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi Dan Jenis Sel Darah Putih (Leukosit) Terlengkap - Sel darah putih atau Leukosit ialah sel yang membentuk komponen pada darah. Sel darah putih mempunyai inti namun tidak mempunyai bentuk yang tetap dan tidak berwarna, jumlah sel darah putih dalam setiap milimeter kubik darah yaitu sekitar 8.000. Tempat pembentukan sel darah putih berada di sumsum merah tulang pipih, limpa dan kelenjar getah bening. Semua sel darah putih mempunyai masa hidup sekitar 6-8 hari.

 Sel darah putih atau Leukosit ialah sel yang membentuk komponen pada darah Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi Dan Jenis Sel Darah Putih (Leukosit) Terlengkap
Sel darah putih ini bisa dibedakan menjadi beberapa macam diantaranya limfosit, monosit, neutrofil, eosinofil dan basofil. Sel darah putih ini umumnya mempunyai ukuran yang lebih besar dari sel darah mera. Pada bentuk anmeboid atau tidak beraturan dan berinti sel bundar atau cekung. Jenis sel darah putih yang paling banyak ialah neutrofil yaitu sekitar 65%. Neurofil berfungsi menyerang dan mematikan kuman penyebab penyakit masuk kedalam badan dengan cara menyelumbunginya dan melepaskan zat yang mematikan.
Limfosit berfungsi membentuk antibodi, antibodi merupakan sejenis protein yang berfungsi melawan kuman penyakit, jumlah limfosit dalam sel darah putih sekitar 25% . Jumlah monosit dalam darah putih sekitar 6%. Monosit mempunyai fungsi yang sama menyerupai neutrofil yaitu menyerang dan mematikan bateri. Jumlah eosinofil dalam darah putih sekitar 4%. Eosinofil berfungsi menyerang bakteri, membuang sisa sel yang rusak dan mengatur pelepasan zat kimia pada ketika menyerang bakteri. Jumlah Basofil dalam darah putih sekitar 1%. Basofil berfungsi mencegah penggumpalan dalam pembuluh darah. Basofil ini bertanggung jawab memeberikan reksi alergi dan antigen dengan cara mengeluarkan histamin kimia yang menyyebabkan peradangan.

Sel darah putih bersifat fagosit, artinya sel darah putih sanggup mematikan kuman penyakit dengan cara memakan kuman tersebut. Untuk menghancurkan kuman penyakit, sel darah putih sanggup menembus dinding pembuluh darah. Kemampuan tersebut disebut dengan diapedesis. Peningkatan jumlah sel darah putih yang tidak terkendali atau kelebihan sel darah putih sanggup menimbulkan sel darah putih memakan sel darah merah atau bersifat abnormal. Hal ini terjadi pada penderita kanker darah atau leukimia. Apabila kekurangan sel darah putih, hal tersebut sanggup menimbulkan sistem kekebalan badan melemah, kanker darah, tipus, campak, flu dan juga infeksi.

Ciri-Ciri Sel Darah Putih
Berikut ini ialah ciri-ciri sel darah putih atau leukosit:

  • Jumlah sel darah putih yaitu sekitar 6-9 ribu butir/mm3
  • Sel darah putih tidak berwarna
  • Memiliki inti sel/ nukleus
  • Memiliki banyak bentuk atau bentuknya tidak beraturan
  • Bisa berubah bentuk
  • Dapat bertaham hidup sekitar 12-13 hari
  • Sel darah putih dibentuk di dalam sumsum merah tulang pipih, limpa dan kelenjar getah bening
  • Bergerak secara ameboid (seperti amoeba)
  • Dapat menembus dinding pembuluh darah
Fungsi Sel Darah Putih (Leukosit)
Adapun fungsi dari sel darah putih (Leukosit) yaitu:
  • Menjaga kekebalan badan sehingga tidak gampang terjangkit penyakit
  • Melindungi badan dari serangan mikroorganisme pada jenis sel darah putih granulosit dan monosit
  • Mengepung darah yang sedang infeksi
  • Menangkap dan menghancurkan organisme hidup
  • Menghilangkanbenda lain atau materi lain menyerupai kotoran, serpihan-serpihan dan lainnya.
  • Memiliki enzim yang sanggup memecah protein yang merugikan badan dengan menghancurkan dan membuangnya
  • Menyediakan pertahanan yang cepat dan berpengaruh terhadap penyakit yang menyerang.
  • Sebagai pengangkut zat lemak yang berasal dari dinding usus melalui limpa kemudian menuju ke pembuluh darah
  • Pembentukan Antibodi di dalam tubuh.
Jenis Sel Darah Putih
Berikut ini jenis sel darah putih dan fungsinya:

Neutrofil

Jenis sel darah putih berjumlah sekitar 65% dan Neutrofil mempunyai diameter sekitar 10-12 mikrometer dan Neutrofil ini mempunyai 3 inti sel yang berwarna merah kebiruan dan kelompok dari granula. Neutrofil disebut juga dengan leukosit polimorfonuklear, polimorfonuklear mempunyai kesamaan dengan neutrofil lantaran mempunyai bentuk sel yang aneh. Neutrofil sanggup diketahui dengan melihat butiran yang ada di sitoplasma. Proses kerja Neutrofil dalam membunuh kuman yaitu dengan memakannya secara langsung, proses tersebut disebut juga dengan fagositosis. Proses tersebut bisa diketahui dan ditemukan pada ketika luka bernanah. Neutrofil sanggup bertahan hidup 6-10 jam.

Limfosit

Jenis sel darah putih berjumlah 25% dari jumlah keseluruhan sel darah putih dalam darah. Limfosit terbagi atas sel T, sel B dan sel pembunuh alami. Sel T dan sel pembunuh alami berperan dalam menyerangi sel-sel asing dan menciptakan racun sedangkan sel B berfungsi menciptakan anti bodi.Sedangkan Sel natural killer bisa membunuh sel badan yang tidak memperlihatkan sinyal bahwa ia dilarang dibunuh lantaran sudah terinfeksi virus atau telah menjadi kanker.Limfosit mempunyai 1 nukleus dan tidak motil. Fungsi secara umum limfosit ialah menciptakan anti bodi dan menjaga kekebalan tubuh.

Monosit

Jenis sel darah putih yang berjumlah sekitar 6%. Monosit ini juga mempunyai fungsi sebagai pembersih vakum atau fagositosis menyerupai neutrofil, Namun monosit sanggup hidup lebih usang yaitu sekitar 10-20 jam. Selain itu, monosit ini juga mempunyai kiprah embel-embel yaitu memperlihatkan potongan patogen pada sel T sehingga patogen tersebut sanggup dihafal dan dibunuh atau bisa menciptakan jawaban antibodi untuk menjaga. Setelah meninggalkan anutan darah dan masuk ke dalam jatingan, monosit disebut dengan makrofag.

Eosinofil


Jenis sel darah putih ini berjumlah 4% dari seluruh jumlah leukosit dalam badan yang berfungi memerangi benalu multiseluler dan beberapa infeksi yang terjadi pada binatang vertebrata.

Eosinofil mempunyai diameter sekitar 10-12 mikrometer, jumlah eosinofil ini meningkat ketika terjadi asma, demam dan alergi yang menciptakan jangka hidup eosinofil sekitar 8-12 hari. Eosinofil berfungsi dalam melawan benalu multiseluler dan merespon alergi.

Basofil

Jenis sel darah putih yang berjumlah < 1% yang mengandung banyak granula sitoplasmik yang berjumlah dua lobus dan bisa bergerak ke jaringan badan pada kondisi tertentu. Basofil belahan dari granulosit ketika teraktivasi, basofil akan mengeluarkan senyawa menyerupai kondroitin, histamine, leukotriena, heparin, lisfospolipase, elastase dan beberapa jenis sitokina. Atau dengan kata lain, Basofil memilki tanggung jawab untuk memberi reaksi alergi dan antigen dengan cara mengeluarkan histamin kimia yang sanggup menimbulkan peradangan.

Demikian klarifikasi artikel yang berjudul wacana Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi Dan Jenis Sel Darah Putih (Leukosit) Terlengkap. Semoga sanggup bermanfaat.
Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: