Pengertian Evolusi Beserta Teori, Prosedur Dan Bukti Adanya Evolusi Terlengkap

Pengertian Evolusi Beserta Teori, Mekanisme dan Bukti Adanya Evolusi Terlengkap - Evolusi merupakan suatu proses perubahan makhluk hidup secara sedikit demi sedikit dan memerlukan waktu yang usang sampai jutaan tahun untuk berubah dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.
 Mekanisme dan Bukti Adanya Evolusi Terlengkap Pengertian Evolusi Beserta Teori, Mekanisme dan Bukti Adanya Evolusi Terlengkap

Evolusi adalah perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan tersebut disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama yaitu variasi, reproduksi dan seleksi. Evolusi terjadi dikala perbedaan terwariskan menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.

Terdapat dua macam evolusi yaitu evolusi progresif atau evolusi yang kemungkinan sanggup bertahan hidup dan evolusi regresif (retrogresif) atau evolusi yang kemungkinan kana menjadi punah.

Ada banyak teori evolusi mahluk hidup yang dikemukakan oleh para ahli, berikut selengkapnya:

Teori-Teori Evolusi

Charles Darwin
Pada 1859, Charles Darwin menerbitkan buku wacana asal mula spesies berjudul “on the ofiginof species by means of natural selection” atau “the preservation of favored races in the struggle for life”. Teori Evolusi Menurut Charles Darwin, Ia beropini :

Yang menjadi dasar evolusi organik bukan dari pembiasaan lingkungan, tetapi lantaran seleksi alam dan seksual
Seleksi alam berupa pertarungan dalam kehidupan dimana yang besar lengan berkuasa akan terus hidup
Setiap populasi berkecenderungan untuk tumbuh banyak lantaran proses bereproduksi
Untuk berkembang biak, diharapkan adanya masakan dan ruang yang cukup
Bertambahnya suatu populasi tidak berjalan terus-menerus.

Jean Baptise de Lamarck
Ide Lamarck wacana evolus dimasukkan dalam buku berjudul “Philosophic zoologique”. Dalam buku tersebut, Lamarck berpendapat:
  • Alam sekitar/lingkungan mempunyai efek pada ciri-ciri atau sifat yang diwariskan
  • Ciri-ciri/sifat tersebut akan diwariskan kepada keturunannya
  • Organ yang sering dipakai akan berkembang, sedangkan kalau tidak dipakai akan mengalami kemunduran bahkan hilang
Contohnya Lamacrk beropini bahwa dahulu jerapah berleher pendek. Jerapah yang sanggup menyesuaikan diri baik dengan lingkungan (dapat mengambil masakan di pohon yang tinggi), leher jerapah akan berubah menjadi lebih panjang. Jerapah yang sudah menyesuaikan diri menjadi leher panjang akan mewariskan sifat-sifat kepada keturunannya. Namun sebaliknya, bagi keturunan jerapah yang tidak bisa menyesuaikan diri baik dengan lingkungan, maka akan mengalami kemunduran.

Alfred Wallace
Alfred Wallace mempunyai pendapat yang sama dengan Charles Darwin, bahwa spesies yang ada sekarang, berasal dari spesies masa silam yang bisa bertahan hidup.

Count De Buffen
Count De Buffen menyatakan bahwa variasi kecil terjadi lantaran efek alam sekitar yang diwariskan. Dengan demikian, kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan akan mengakibatkan terjadinya variasi yang mengarah pada terbentuknya spesies baru.

Sir Charles Lyeel
Sir Charles Lyeel menyatakan bahwa batuan, pulau dan benua mengalami perubahan.

Thomas Robert Malthus
Malthus beropini bahwa pertambahan jumlah penduduk naik menyerupai deret ukur sedangkan materi masakan yang tersedia naik menyerupai nilai hitung.

Anaximender
Anaximender beropini bahwa, Bumi pada awalnya merupakan lautan, kemudian berubah menjadi daratan. Makhluk hidup aquatik termodifikasi sehingga bisa hidup di darat. Pada manusia, terdapat masa part fish dan part human yang disebut merman dan mermaid. Penampilan menyerupai ikan ini ada pada masa dalam kandungan bayi selama proses perkembangan. Kemudian, penampilan tersebut akan hilang pada insan dewasa.

Aristoteles
Menurut Aristoteles, benda hidup berkembang makin tepat lantaran efek kekuatan tertentu, yakni entelecy dan makhluk hidup di daratan berasal dari makhluk hidup di lautan.

Epicurus
Epicurus mempunyai pendapat yang sama dengan Aristoteles bahwa organisme berubah dan berkembang makin kompleks dan makin maju. Namun bukan faktor entelecy yang mempengaruhinya, tetapi faktor natural law atau aturan alam.

August Weismann
August Weismann melengkapi teori evolusi darwin dengan teori genetika modern. Menurut Weismann, evolusi yakni persoalan genetika yaitu soal keturunan bagaimana mewariskan gen-gen melalui sel kelamin.

Perbandingan Teori Evolusi Darwin, Lamarck dan Weismann
Perbandingan Teori Evolusi Darwin dan Teori Evolusi Lamarck


Menurut Darwin, evolusi berlangsung lantaran adanya seleksi alam. Hanya individu yang sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang akan bertahan hidup dan berkembang biak. Sedangkan individu yang tidak sanggup menyesuaikan diri akan mati sebelum sanggup berkembang biak. Kemampuan untuk bertahan hidup dan berkembang biak bisa diwariskan induk kepada keturunannya.

Contohnya, Darwin beropini panjang leher jerapah merupakan salah satu rujukan seleksi alam. Pada awalnya, jerapah mempunyai panjang leher yang bervariasi. Jerapah berleher panjang sanggup menjangkau daun yang ada di pucuk pohon untuk makanan. Akibatnya, jerapah dengan leher panjang sanggup hidup cukup usang untuk melaksanakan perkawinan. Jerapah berleher panjang kawin dengan jerapah berleher panjang pula dan nantinya akan menurunkan sifat tersebut kepada keturunannya.

Jerapah berleher pendek akan kekurangan masakan lantaran tidak sanggup menjangkau dedaunan yang tinggi. Akibatnya, mereka mati atau terseleksi oleh alam sebelum mereka melaksanakan perkawinan. Hal tersebut mengakibatkan jumlah jerapah berleher pendek terus berkurang dan kesannya hanya jerapah berleher panjang yang masih ada lantaran mereka yang lolos seleksi alam lantaran sanggup menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya.

Menurut Lamarck, evolusi terjadi ketika organisme memakai organ badan secara terus-menerus sehingga organ badan tersebut mengalami perubahan. Bagian badan yang dipakai secara intensif untuk menghadapi lingkungan tertentu akan menjadi lebih besar dan kuat. Sementara pecahan badan yang jarang dipakai akan mengalami kemunduran. Perubahan sifat didapatkan dari lingkungan tersebut bisa diwariskan pada keturunannya.

Lamarck mengira bahwa leher jerapah yang panjang merupakan jawaban penarikan atau peregangan selama bertahun-tahun. Jerapah menarik lehernya untuk mendapat dedaunan di pucuk pohon sehingga lehernya tumbuh memanjang. Perubahan bentuk badan tersebut kemudian diwariskan kepada keturunannya. Namun, sama menyerupai Darwin, Lamarck percaya bahwa makhluk yang sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan yang akan bertahan hidup.

Perbandingan Teori Evolusi Darwin dan  Teori Evolusi Weismann

August Weismann merupakan biologiwan Jerman pendukung teori evolusi Darwin. Tetapi tidak menyerupai Darwin, Weismann beropini bahwa perubahan sel badan jawaban efek lingkungan tidak diwariskan pada keturunannya. Evolusi menyangkut pewarisan gen melalui sel kelamin. Hal tersebut berarti bahwa evolusi berkaitan dengan tanda-tanda seleksi alam terhadap faktor-faktor genetik.

Weismann berpendapat bahwa sifat leher panjang dan leher pendek pada jerapah dikendalikan oleh gen. Gen untuk leher panjang bersifat dominan, sedangkan gen untuk leher pendek bersifat resesif. Oleh lantaran itu, jerapah berleher panjang merupakan keturunan yang bersifat homozigot mayoritas atau heterozigot. Sebaliknya, jerapah berleher pendek merupakan keturunan yang bersifat homozigot resesif. Jerapah berleher pendek yang homozigot resesif tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga kesannya punah.

Perbandingan Teori Evolusi Lamarck dan Teori Evolusi Weismann
Lamarck beropini bahwa makhluk hidup menyesuaikan diri terhadap lingkungannya dengan cara memakai organ tubuhnya, kemudian sifat atau fungsi organ tersebut diwariskan pada keturunannya. Berdasarkan teori tersebut, berdasarkan Lamarck, nenek moyang rusa tidak bertanduk. Namun, lantaran sering mengadu kepala maka tanduk tumbuh di kepala rusa.

Namun, teori Lamarck tersebut ditentang oleh Weismann. Weismann berpendapat bahwa perubahan sel-sel badan merupakan jawaban efek lingkungan tidak diwariskan pada keturunannya. Weismann menunjukan teorinya pada tikus. Weismann mengawinkan dua tikus yang masing-masing ekornya telah dipotong. Kemudian, bawah umur tikus yang telah remaja dipotong ekornya dan dikawinkan dengan sesamanya. Hasilnya bawah umur tikus tetap berekor. Weismann melaksanakan percobaan ini sampai 21 generasi tikus dan hasilnya tetap sama.

Mekanisme Evolusi

Evolusi sanggup berlangsung lantaran beberapa prosedur atau faktor, diantaranya:

Mutasi
Mutasi yakni perubahan materi genetik yang sanggup diwariskan secara genetik pada keturunannya. Mutasi ini akan menghasilkan alel baru, kemudian melalui perkawinan akan menghasilkan variasi baru.

Seleksi Alam

Seleksi Alam yakni seleksi yang terjadi pada anggota populasi dimana anggota yang besar lengan berkuasa dan sehat yang sanggup bertahan hidup.

Menurut Teilhard de Chardin, proses evolusi dibagi menjadi 3 tahap :
Tahap Geosfer
Tahap tahap pra-hidup atau sebelum adanya kehidupan. Tahap perubahan ini terutama menyangkut pada perubahan tata surya.

Tahap Biosfer

Permasalahan pada tahap ini yaitu loncatan munculnya manusia.

Tahap Nesosfer

Menurut Teilhard, insan yakni terjadinya evolusi melalui kesadaran batinnya yang semakin mantap.

Bukti Adanya Evolusi
Fosil
Fosil yakni sisa, cetakan ataupun berkas binatang ataupun flora yang telah membatu. Menentukan umur fosil sanggup dilakukan dengan cara menghitung laju erosi, sedimentasi, kandungan garam, dan kadar radio aktif.

Homologi
Dua organ badan dikatakan homolog, kalau mempunyai asal sama (secara embrilogik), namun mempunyai fungsi dan bentuknya berbeda. Contoh : alat gerak insan dan sirip ikan (bentuk rangkanya sama, tapi fungsinya berbeda).

Analogi

Kebalikan dari homologi, analogi yaitu mempunyai asal yang berbeda, tapi mempunyai fungsi yang sama. Contohnya: sayap kupu-kupu dengan sayap kelelawar (memiliki bentuk rangka berbeda, tapi fungsinya sama yaitu untuk terbang).

Embriologi Perbandingan
Hewan pada kelas vertebrata, menyerupai ikan, reptil, aves dan mamalia, walaupun badan individu dewasanya berbeda, tetapi fase perkembangan embrionya sangat mirip. Embriologi perbandingan ini dibagi menjadi dua :
  • Ontogeni yaitu perkembangan individu mulai dari sel telur sampai individu tersebut mati
  • Filogeni yaitu sejarah perkembangan organisme dari filum yang paling sederhana sampai paling sempurna.

Adanya Variasi Dalam Satu Spesies
Individu yang masuk dalam satu spesies tidak pernah bersifat identik . variasi ini terjadi lantaran faktor genetis dan lingkungan.

Petunjuk Secara Biokimia

Digunakan uji presipitin atau endapan yang intinya adanya reaksi antara antigen-antibodi. Apabila endapan yang terbentuk semakin banyak maka semakin jauh korelasi kekerabatannya.

Adanya Organ badan yang Tersisa

Organ badan yang tersisa merupakan bukti adanya proses evolusi. organ-organ tersebut sudah tidak berguna, tetapi masih dijumpai pada manusia, diantaranya:

Umbai cacing (apendiks)

  • Tulang ekor
  • Gigi taring
  • Rambut pada dada

Sumber https://www.sekolahpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: